Turut Mewarnai Khazanah Literasi Negeri, Buku “BRIMOB PENJAGA NEGERI” Hasil Dokumentasi Selama Operasi, Siap Diluncurkan

DEPOK – Perwira tinggi (Pati) Polri, Brigjen Polisi Harry Kurniawan, baru-baru ini (8/5), menerbitkan karya tulis perdananya. Dalam “soft launching” buku yang berjudul “Brimob Penjaga Negeri, Kompi Pemburu Rajawali IV”, Pati Polri yang saat ini berdinas sebagai Auditor Sispamobvitnas Tingkat II Baharkam tersebut menyatakan ingin turut mewarnai khazanah literasi negeri. Khususnya memperkaya ruang histori Polri.

Pada sesi soft launching “Brimob Penjaga Negeri, Kompi Pemburu Rajawali IV” yang berlangsung di Aula Soemarto, Markas Gegana Brimob Kelapa Dua Depok, Kamis malam (08/05) lalu, Harry mengatakan, buku tersebut banyak mengupas tentang penugasan “spesial” Korps Brimob dalam menjaga keamanan di Timor Timur, sebelum dan sesudah berlangsungnya referendum jajak pendapat (1998-1999).

Harry tentu saja memaparkan arti penugasan “spesial” yang di sebut tadi. Mantan Karo SDM Polda Jawa Timur ini menjelaskan, untuk pertama dan terakhir kalinya Korps Brimob diberikan kepercayaan  masuk dalam sebuah tim elite ABRI ( TNI & Polri saat ini ) bentukan Presiden Prabowo Subianto, yang kala itu menjabat Danjen Kopassus. Dalam tim yang kemudian dinamai Kompi Pemburu Rajawali IV itu, keberadaan Korps Brimob menyempurnakan kekuatan TNI yang mengirimkan pasukan elite terbaiknya yakni, Kopassus, Marinir  dan Paskas.

“Jas Merah. Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Bangsa yang besar adalah bangsa  yang tidak pernah melupakan sejarah. Kompi Pemburu Brimob Rajawali IV, adalah pasukan Brimob  pertama dan terakhir yang pernah melaksanakan Latihan gabungan bersama pasukan elit TNI lainnya seperti Kopassus/Den81, Marinir/Denjaka, dan Paskas Angkatan Udara. Ini merupakan suatu kehormatan kebanggaan sekaligus sejarah penting bagi Korps Baret Biru ” ungkapnya.

Di buku ini, Harry selaku penulis juga menyuguhkan galeri foto dokumentasi, administrasi penugasan, saat pelatihan Dipusdik Passus Batujajar Bandung serta sejumlah catatan kegiatan bertugas di bumi lorosae. Semua dokumentasi ini merupakan milik anggota Kompi Pemburu Rajawali IV, yang masih tersimpan rapih.

Dalam kesempatan yang sama, Komandan Pasukan Pelopor Korbrimob Polri, Brigjen Pol. Gatot Mangkurat Putra menyambut baik rencana peluncuran “Brimob Penjaga Negeri, Kompi Pemburu Rajawali IV”. Gatot sendiri merupakan Komandan Kompi (Danki) Pemburu Rajawali IV. Jenderal bintang satu ini mengaku banyak menimba ilmu dan pengalaman sewaktu memimpin pasukan legendaris ini. Apalagi beberapa waktu yang lalu, sambung Gatot, ia baru saja memimpin operasi AB Moskona 2025 dalam tugas pencarian Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Papua Iptu Tomi Samuel Marbun. Ia berharap, kemampuan Kompi Pemburu Rajawali IV bisa ditularkan ke seluruh anggota Brimob di Indonesia.

“Ilmu (Kompi Pemburu Rajawali,red) ini bisa kita kembangkan sampai ke anggota Brimob seluruh Indonesia. Jangan kita sendiri yang hebat. Kita sebarkan ilmu rajawali ke mereka ” tegas Brigjen Pol. Gatot Mangkurat putra

Sementara itu, Wakil Komandan Korps Brimob Polri Irjen Pol. Ramdani Hidayat,SH. juga “memuji” buku Kompi Pemburu Rajawali IV karena menyuguhkan tulisan yang mudah dimengerti dan dokumentasi yang lengkap. Menurutnya, para anggota Polri lainnya dapat mencontoh kiprah Brigjen Harry yang mampu mendokumentasikan penugasannya ke dalam sebuah karya tulis yang ciamik.

“Dokumentasi di buku ini cukup lengkap. Luar biasa. Termasuk catatan dan foto-foto,” cetus Ramdani.

Sesi soft launching “Brimob Penjaga Negeri, Kompi Pemburu Rajawali IV” kemarin, juga dihadiri Komandan Pasukan Gegana Brigjen Pol. Reza Arief Dewanto bersama para alumni Kompi Pemburu Rajawali IV dan para tamu undangan lainnya. Acara kian hangat dengan gelaran tasyakuran atas kenaikan pangkat sang Danki Kompi Pemburu Rajawali IV Gatot Mangkurat Putra dari sebelumnya berpangkat Komisaris Besar (Kombes) menjadi Brigjen. Selain itu, para anggota Kompi Pemburu Rajawali IV juga memberikan santunan Tali asih  kepada keluarga rekan mereka yang telah meninggal dunia.